Jumlah ular peliharan di rumah mulai dikurangi. Gantinya, suami saya mulai memelihara kura-kura. Salah satunya kura-kura kecil yang mukanya selalu tampak tersenyum ini. Perkenalkan, namanya kurcil.
Kalau diperhatikan lebih dekat, si kurcil ini punya leher yang lebih panjang dari jenis kura-kura biasa. Lihat saja, dia bahkan tidak bisa memasukkan kepalanya ke dalam tempurung, terpaksa melingkarkan ke tubuhnya
Lucu ya ;).
Sudah lama rasanya saya nggak buat foto dengan serius. TerahirĀ rasanya di bulan Maret, waktu sahabat saya menikah. Selama ini kamera saya cuma dipakai untuk foto dokumentasi aja yang notabene asal jepret š
Kemarin sore saya akhirnya punya kesempatan buat foto yang lebih serius. And, here it is…
Nice couple..
Lunch time…
Yellow mellow..
aren’t they cute?
Saya membutuhkan waktu 2 jam dari kos sampai ke Ragunan demi sebuah tujuan yang disebut photo hunting. Judulnya saja ke Ragunan. Memang seharusnya yang dipotret adalah hewan-hewan yang jarang ditemui macam gajah, zebra, kasuari, merak atau rusa. Dan ya, selama enam jam memutari Ragunan memang hewan-hewan itu yang dipotret oleh saya dan si Pria ini.
Tapi, tahukah hewan apa yang Pria itu cari-cari selama kami ada di Ragunan? Hewan yang sangat menghabiskan sebagian waktunya untukĀ taking a picture?
Bukan si gajah atau zebra. Bahkan Gorilla pun tak dia perdulikan… Lihat ini..
Yah.. hampir empat puluh lima menit dari enam jam itu dia habiskan untuk motret si kupu-kupu. KU-PU-KU-PU!!
Bahkan ya bahkan.. si gorilla pun disuruh diam, supaya si kupu-kupu nggak terbang…
Astaga! *tepok jidat*
***
PS 1: Jangan terlalu percaya dengan judul (juga isinya).
PS 2: Tapi,Ā a picture worth a thousand words, doesn’t it? Ā *forcing*
Special Day 